Plagiarisme di dalam penulisan proposal penelitian kedokteran atau berbagai macam jenis penulisan lain merupakan sebuah pelanggaran yang dilarang dalam dunia akademik. Maka dari itu penting bagi Anda untuk mengetahui cara menghindari plagiarisme dalam penulisan proposal penelitian kedokteran.
Karena termasuk dalam pelanggaran berat, biasanya akan ada sanksi yang diberikan jika Anda ketahuan melakukan plagiasi karya orang lain. Bahkan biasanya sanksi yang diberikan juga tidak main-main karena plagiasi merupakan salah satu pelanggaran yang cukup serius.
Tindakan plagiarisme bukan perkara yang bisa dikatakan sederhana, sanksi terburuknya Anda jika ketahuan melakukan plagiasi akan dikeluarkan dari institusi pendidikan. Namun pemberian sanksi juga biasanya disesuaikan dengan tingkatan plagiasi yang dilakukan.
Tips Cara Menghindari Plagiarisme
Plagiasi sendiri dikelompokan dalam beberapa jenis, diantaranya seperti plagiarisme langsung tanpa ada ubahan apapun, plagiarisme sebagian dan plagiarisme ringan dan plagiarisme karena sumber yang minim. Berikut ini beberapa cara menghindari plagiarisme.
- Tambahkan Sitasi
Jika Anda menggunakan informasi, gagasan atau opini Anda wajib menyertakan sitasi walaupun Anda tidak melakukan jenis plagiarisme langsung. Sitasi adalah keterangan asal sumber penulisan, bisa dari buku, skripsi, rekaman audio/visual hingga jurnal.
Penulisan sitasi ini termasuk dalam hal yang penting dalam penulisan proposal penelitian kedokteran, apalagi jika informasi yang dituliskan tidak jelas asal-usulnya. Anda bisa menerapkan sitasi pada bagian footnote atau body note.
- Catat Sumber Daftar Pustaka
Selanjutnya Anda harus menuliskan daftar pustaka secara rinci sejak awal penulisan agar tidak lupa setelah tulisan selesai dibuat. Kemungkinan Anda juga bisa melewati sumber yang sudah dicantumkan dalam body atau footnote di dalam daftar pustaka jika melakukan pendataan ulang selesai penulisan selesai.
- Lakukan Parafrase
Kemudian adalah melakukan parafrase pada kalimat kutipan langsung yang pastinya sangat rentan pada plagiarisme. Untuk menghindari hal tersebut, caranya dengan melakukan parafrase dengan mengubah susunan kalimat dengan kalimat sendiri dan tidak lupa mencantumkan sitasi.
- Lakukan Interpretasi
Interpretasi juga bisa dilakukan untuk menghindari plagiarisme, yaitu dengan menambahkan pendapat Anda agar bisa dijadikan bahan pembanding atau dipinjam dalam memperkuat gagasan. Apalagi jika analisis yang ada terlalu rumit, Anda bisa menambahkan interpretasi tambahan seperlunya.
Interpretasi juga bisa dilakukan untuk menguatkan informasi yang belum jelas asal-usulnya namun tetap harus ditambahkan sitasi asal sumber serta daftar pustakanya. Namun yang harus diingat adalah, Anda tidak bisa menambahkan interpretasi sembarangan dan berlebihan.
- Menggunakan Tools Anti Plagiarisme
Terakhir Anda bisa memanfaatkan tools atau alat anti plagiarisme, atau yang sering juga disebut dengan alat cek plagiasi. Ada banyak alat cek plagiasi yang bisa digunakan, diantaranya seperti Turnitin, 1Text dan masih banyak lainnya.
Cara menggunakan alat cek plagiasi tersebut juga mudah, Anda hanya perlu menyalin tulisan kedalam situs yang akan digunakan. Lalu lakukan proses pengecekan plagiasi sesuai prosedur website yang digunakan masing-masing.
Plagiasi bisa menjadi bahan revisi yang berkepanjangan bahkan juga bisa memberikan banyak hal buruk sehingga cukup menakutkan bagi sebagian orang. Apalagi dalam penulisan proposal penelitian kedokteran membutuhkan ketelitian dan kerja keras.
Wajar banyak orang yang merasa kesulitan dalam membuat berbagai macam tugas kedokteran, maka dari itu kami Jasa Tugas Kedokteran hadir untuk membantu Anda. Termasuk dalam pembuatan proposal penelitian kedokteran.
Beberapa cara menghindari plagiarisme diatas bisa menjadi salah satu alternatif cara yang bisa Anda gunakan dalam pembuatan tugas penulisan atau proposal penelitian kedokteran. Sehingga Anda bisa memulai pembuatan tugas penulisan dengan lebih mudah.